Strategi Sukses di Bangku Kuliah
Oleh: Hadi Tanuji
Semua Hal Butuh Rencana
Banyak orang mengatakan bahwa hidup itu mengalir saja, seperti air. Toh nanti akan sampai ke laut juga. Benarkah? Tidak juga tuh, tidak semua air jika dibiarkan akan mengalir ke laut. Demikian juga jika anda membiarkan hidup anda mengalir begitu saja, akankah sampai kepada kebahagiaan yang menjadi tujuan hidup? Tentu saja tidak.
Anda tentu tahu tentang acara seminar, pelatihan, workshop dan sejenisnya? Berapa lama acara itu berlangsung? Ada yang seminggu, atau malah cuma sehari. Tapi acara dengan durasi yang sesingkat itu pun butuh persiapan, perencanaan bahkan perlu proposal. Apa lagi hidup anda yang mungkin akan berlangsung puluhan tahun, tentu butuh perencanaan dengan baik dan anda tidak bisa membiarkan mengalir begitu saja. Termasuk kuliah anda, butuh perencanaan matang sehingga bisa berhasil. Meskipun kadang-kadang ada sebagian orang yang kuliah hanya main-main saja toh akhirnya lulus. Tapi hasil yang anda peroleh akan jauh berbeda antara kuliah asal-asalan yang penting lulus, dengan yang memang direncanakan secara matang. Mahasiswa kategori pertama paling hanya memperoleh ijazah, sementara mahasiswa kategori kedua yang memang merencanakan kuliahnya dengan baik akan mendapatkan banyak hal mulai dari ilmu, relasi, prestasi dan tentu saja ijazah. Jadi apakah kuliah juga butuh strategi? Jawabannya adalah ya, butuh pakai banget.
Terus Gimana Biar Sukses?
Jadi agar sukses menempuh studi di bangku kuliah, anda perlu punya strategi. Anda harus sadar bahwa belajar di perguruan tinggi jauh berbeda dengan sewaktu belajar di sekolah menengah ke bawah. Belajar di sekolah menengah ke bawah lebih terarah pada pembentukan karakter (character building) sedangkan proses pembelajaran di perguruan tinggi terarah pada pembentukan keilmuan (knowledge building). Dalam character building, pembelajaran dititikberatkan pada penanaman nilai-nilai dan pembentukan karakter. Namun dalam knowledge building, anda harus terlibat aktif dalam pembentukan ide-ide, model, teori dan lain-lain yang bisa diujicobakan, didiskusikan, dibandingkan, dimodifikasikan dan lain-lain. Jadi beda cara menghadapinya.
Daniel M. Rosyid, Ph.D dalam (http://www.its.ac.id/berita.php?nomer=156) menyatakan bahwa strategi yang dapat dilakukan dalam menghadapi studi di perguruan tinggi adalah membuat kuliah sebagai proyek belajar. Artinya dalam proses masa studi, mahasiswa diharapkan dapat menganggap kuliah sebagai proyek, yang pada dasarnya diawali dengan proses menganalisis permasalahan yang ada selama kuliah, kemudian menganalisis tujuan kuliah dan orang-orang yang berperan di dalamnya. Dari hasil analisis tersebut dapat tersusun matrik rencana kuliah. Matrik tersebut dapat mengontrol tindakan mahasiswa untuk menyukseskan kuliah.
Biar saya ringkas untuk anda. Ada 3 hal penting yang harus anda lakukan: pertama, anda harus menganalisis permasalahan yang mungkin muncul selama kuliah. Kedua, anda harus menganalisis tujuan kuliah. Ketiga, anda harus bisa mengidentifikasi orang-orang yang berperan dalam meraih sukses di bangku kuliah. Setelah itu barulah anda menyusun matriks rencana kuliah, berupa kegiatan-kegiatan yang bisa mengarahkan anda kepada tujuan yang ingin anda capai. Matriks inilah yang akan mengontrol tindakan-tindakan anda, sehingga tindakan-tindakan yang anda lakukan memang menuju ke arah yang benar.
Langkah pertama berupa analisis permasalahan kuliah memungkinkan anda untuk mengantisipasi sejak dini masalah yang ada. Ada banyak masalah yang menyebabkan mahasiswa gagal menyelesaikan kuliahnya seperti masalah ekonomi, masalah dengan dosen, masalah dengan teman, masalah kesulitan belajar dan sebagainya. Dengan mengidentifikasi masalah-masalah yang bisa muncul, maka anda sudah mulai bisa menyiapkan solusi sejak awal.
Terkait dengan langkah kedua yaitu analisis tujuan kuliah, maka anda harus bisa menentukan apa sebenarnya tujuan kuliah anda. Pada umumnya orang kuliah bertujuan untuk menambah wawasan, meningkatkan ketrampilan (skill), meningkatkan pendidikan, memperluas relasi, meningkatkan kualitas hidup, pembentukan karakter, memperbesar peluang kerja, meningkatkan kemandirian dalam merancang bisnis, dan meningkatkan status sosial. Yang mana tujuan anda? Jika anda tahu tujuan kuliah anda, maka anda akan tau apa yang harus anda lakukan.
Saya akan memberikan contoh. Jika tujuan anda kuliah untuk menambah relasi dan memperbesar peluang kerja, maka anda bisa mempersiapkan strategi networking. Strategi ini akan menuntun anda untuk menjalin kerjasama dengan pihak-pihak tertentu yang bisa mengantarkan tujuan tersebut, anda akan mencari banyak teman, anda akan menjadwalkan untuk sering berkomunikasi dengan dosen, menjalin hubungan lintas prodi lintas jurusan lintas fakultas bahkan lintas perguruan tinggi. Begitu seterusnya.
Pada langkah ketiga, identifikasi orang-orang yang berperan dalam keberhasilan kuliah. Ini penting. Siapa pihak-pihak itu? Ya tentu ada banyak. Bisa teman kuliah, dosen, ibu kantin, pemilik kost, dan lain-lain. Pihak-pihak inilah yang akan membantu anda saat ada masalah, tentu sesuai kapasitas masing-masing.
Jadi Gimana?
Jadiii,,, jangan abai dengan rencana. Rencana perlu disusun dengan baik biar kuliah bisa sukses, bukan hanya sekedar mendapat ijazah tapi juga benefit yang lain. Wallaahu a’lam.
Purwodadi, 8 Februari 2023